Kelelahan spiritual berarti tenaga vital kita terasa terkuras habis. Kelelahan rohani tidak selalu

diakibatkan oleh dosa, melainkan bisa juga diakibatkan oleh terlalu padatnya aktivitas pelayanan. Apakah Anda akan kelelahan atau tidak, tampaknya itu tergantung bagaimana Anda mengelola pelayanan Anda. Yesus berkata kepada Petrus, “Gembalakanlah domba-domba-Ku,” tetapi Dia tidak memberikan apa pun kepadanya untuk memberi makan domba-domba itu (Yoh. 21:17).

Proses dijadikan roti yang dipecah-pecahkan dan anggur yang dicurahkan berarti Anda sendiri yang menjadi makanan rohani bagi jiwa-jiwa yang Anda layani sampai mereka belajar mendapat makanan secara langsung dari Allah. Pelayanan semacam ini tentu menguras ketahanan spiritual dan fisik Anda, sampai sisa kekuatan terakhir. Dalam situasi seperti ini, Anda diundang untuk berhati-hati ketika mengisi kembali tenaga rohani Anda, atau Anda akan dengan cepat mengalami kelelahan.

Sebelum para petobat baru belajar mendapat kekuatan dari hidup Yesus secara langsung, mereka perlu terlebih dulu mendapat kekuatan dari Allah melalui Anda. Artinya, Anda secara harfiah dipanggil menjadi sumber kekuatan orang-orang yang Anda layani, sampai mereka belajar menyerap langsung makanan dari Allah. Kita bertanggung jawab kepada Allah untuk menjadi yang terbaik bagi domba-domba-Nya, dan juga bagi Dia.

Apakah Anda mengalami kelelahan karena cara Anda melayani Allah selama ini?

Jika Anda merasa lelah, Anda diundang untuk memperbarui dan menyalakan kembali hasrat serta cinta Anda kepada Allah dan umat-Nya, lalu menguji alasan Anda melayani selama ini. Apakah sumber kekuatan Anda selama ini berdasarkan pengertian Anda sendiri atau pada penebusan Yesus Kristus? Mari terus melihat kembali kepada dasar cinta Anda dan mengingat selalu di mana Sumber kekuatan Anda berada.

Tentu, bisa saja Anda berkata, “Oh Tuhan, aku sangat lelah.” Namun, Anda juga diajak untuk mengingat, bahwa Allah telah menyelamatkan dan menguduskan Anda bukan untuk membuat Anda menjadi lelah. Biarlah roh Anda menyala-nyala untuk melayani Tuhan, dan ingatlah bahwa Dialah sumber kekuatan Anda. “Segala mata airku ada di dalammu” (Mazmur 87:7).