Menurut survei, masih ada di antara umat Kristiani yang tidak paham tentang doktrin kedatangan Kristus kedua kali dan membutuhkan penguatan iman eskatologis.


Kemajuan teknologi yang berkembang pesat di zaman ini bisa menjadi peluang dan tantangan dalam pelayanan gereja. Lalu, bagaimana gereja menyikapinya?


Reformasi Gereja bukanlah sebuah peristiwa yang hanya terjadi satu kali. Lantas, apa makna Hari Reformasi Gereja bagi hamba Tuhan?


Para hamba Tuhan, seperti halnya orang dalam profesi lainnya, juga menghadapi berbagai tantangan dan tekanan yang bisa saja membuat mereka merasa rapuh.


Mundur dari pelayanan tidak jarang dilakukan oleh para hamba Tuhan. Penyebabnya beragam. Mengapa hal itu bisa terjadi? Bagaimana Alkitab membahas isu ini?


Benarkah masa kejayaan khotbah sudah berakhir seperti pendapat sebagian orang? Bagaimana para pengkhotbah Kristiani menghadapi tantangan berkhotbah pada zaman ini?


Sebagai manusia yang terbatas, seringkali kita lelah karena merasa gagal dalam pelayanan, penggembalaan, keluarga, kehidupan kita sehari-hari, dan sebagainya.


Pemimpin gereja mula-mula terdiri dari "orang-orang biasa yang tidak terpelajar". Meski demikian, kepemimpinan yang sehat tetap terbangun.


Mungkin ini tantangan kita bersama, bukan sekadar berjargon revolusi mental, tetapi wajib menilik akar mentalitas yang tidak ideal. Kita perlu revolusi spiritual.


Pendeta Juga Bisa Ragu

Konseling untuk Krisis Iman dalam Pelayanan