Yesus, Keselamatan, dan Pengampunan
YESUS MENGENYAHKAN KEGELAPAN DARI DALAM DIRI KITA dengan terang-Nya.
Dalam keadaan semula, kita terasing dari Allah, sesama, dan diri sendiri. Kita bersalah karena berdosa terhadap Allah, tetapi Yesus, yang mati disalib bagi dosa-dosa kita, membawa pengampunan, pemulihan hubungan kita dengan Allah, dan damai dalam batin serta hubungan kita dengan sesama.
Yesus menghendaki agar kita mengakui bahwa kita perlu diselamatkan dari dosa dan mempercayai Dia sebagai Juruselamat. Marilah kita membuka hati kepada-Nya, mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya, dan menyambut Dia masuk ke dalam hati kita. Yesus berkata, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya” (Wahyu 3:20).
Ketika Yesus memasuki hidup Anda, sebuah pintu menuju perubahan yang radikal akan terbuka.
Yesus, Kelepasan dan Kemenangan
YESUS MEMASUKI KEHIDUPAN KITA bukan sekadar sebagai Juruselamat, tetapi juga sebagai Tuhan. Hidup kita sering diliputi kegelapan dan kekacauan; begitu banyak ketidakteraturan dan segala sesuatu tidak berjalan semestinya. Kita bagaikan negeri tanpa pemerintahan atau negara yang terkoyak oleh perang.
Yesus memasuki kehidupan kita guna memulihkan keadaan kita dan menegakkan kekuasaan-Nya. Ketika Dia memerintah kita, ada damai dan sukacita, ketertiban dan keindahan. Alkitab menceritakan pertemuan Yesus dengan seorang yang kerasukan roh jahat dan berkelakuan ganas. Orang yang malang itu diam di pekuburan dan sering dirantai supaya tidak mencelakakan orang lain. Tak seorang pun dapat menjinakkannya. Ia hidup merana sendirian, berteriakteriak dan memukuli dirinya dengan batu (Markus 5:1-5). Yesus melepaskan orang itu dari kuasa jahat yang menyiksanya, memulihkan kesehatannya, dan mengembalikan kehidupannya.
Mengundang Yesus ke dalam hidup kita adalah langkah penting yang pertama. Dia membawa kita ke jalan yang benar, dan bagi banyak orang mungkin menjadi suatu jalan panjang menuju pemulihan. Karena akar kecanduan adalah dosa, maka pemulihan pun dimulai dengan cara meminta Yesus melepaskan kita dari dosa.
Yesus, yang pernah meneduhkan badai dengan firman-Nya dan menyelamatkan murid-murid-Nya sehingga mereka tidak tenggelam (Markus 4:35-41), telah mengatakan bahwa Dia datang untuk membebaskan tawanan (Lukas 4:19). Ia terus membebaskan orang yang tertawan dalam berbagai macam belenggu, termasuk belenggu kecanduan. Sebagai Tuhan dan Anak Allah, Dia berwenang dan sanggup melakukannya.
Alkitab menyatakan bahwa Allah “memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Korintus 15:57). Jika Anda meminta-Nya, Dia sungguh akan masuk ke dalam hidup Anda dan memulihkan keadaan Anda dengan membuang kekacauan, keburukan, dan segala yang memalukan, lalu menggantinya dengan keindahan dan damai sejahtera, kesucian dan kesehatan. Perubahan itu mungkin tidak seketika, tetapi transformasi pasti terjadi.
Menerima Secara Pribadi
HARAPAN MASIH TERBUKA bagi setiap orang yang terperangkap dalam kebiasaan dan kehidupan berdosa. Yesus menyatakan bahwa meskipun “setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34), Dia berkuasa untuk memerdekakan kita. Ketika Dia memerdekakan kita, kita pun benar benar merdeka (Yohanes 8:36). Saat kita percaya kepada Yesus, kita diberi kuasa dan kemerdekaan yang baru.
Ketika kita secara jujur mengakui ketidakberdayaan dan mempercayai karya penyelamatan Yesus, hubungan kita dengan Allah akan dipulihkan.
Kami mengajak Anda mengucapkan doa berikut:
Ya Tuhan, aku menyesal karena selama ini aku tidak mempercayaiMu. Terima kasih karena Engkau telah mengutus Yesus untuk mati di kayu salib demi menanggung hukuman atas pemberontakanku. Dengan pertolongan-Mu saat ini aku menaruh kepercayaanku kepada-Mu, dan aku mempercayai Yesus sebagai Juruselamatku. Tolonglah aku untuk tidak lagi menjalani hidup menurut jalanku sendiri, dan membiarkan Engkau mengendalikan hidupku.
Jika kata-kata itu mengungkapkan kerinduan Anda, Anda telah menjalin hubungan pribadi dengan Allah! Kami menganjurkan Anda untuk beribadah di suatu gereja dan memberitahukan kepada pengurus di gereja itu tentang keputusan Anda. Anda juga dapat meminta kami, Our Daily Bread Ministries, untuk mengirimkan materi rohani yang dapat menolong Anda pertumbuhan dalam iman.
Ini adalah seri terakhir dari pembahasan tentang kecanduan, untuk membaca artikel sebelumnya,
klik Terbebas Dari Kecanduan – Seri 3.
Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang materi-materi berikutnya, silakan mendaftar: